Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Generasi Berbeda di Tahun Ini

Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda beda. Namun karakter manusia sebagian besar bisa di tebak dengan melihat generasi yang ada pada tahunnya. Kali ini kita akan bahas tentang 5 generasi.


1. Generasi Baby Boomers (1946-1964)

Generasi baby boomers terlahir pada saat atau pada masa dimana perang dunia telah berakhir. Sehingga perlu penataan ulang kehidupan, dan pada saat itu kelahiran besar terjadi karena perekonomian mulai tumbuh dan meningkat. Adat masih dipegang teguh dan kesopanan dan kepatuhan adalah hal penting. Orang orang pada masa itu cenderung matang dalam mengambil keputusan.

Ada beberapa sifat atau karakter khusus di generasi ini.
Di antaranya adalah anti peperangan, anti pemerintah, menganggap bahwa tak ada yang tak mungkin, menjunjung kesetaraan dan kesempatan, sangat setia keluarga, dapat mempengaruhi orang lain, optimis dan ambisius, fokus pada pengembangan diri, berorientasi kelompok dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.



Mereka menyukai lingkungan kerja yang memiliki hierarki, demokratis, memberikan kesempatan yang sama pada pekerjanya, suasana yang ramah di kantor. Para baby boomer dalam bekerja cenderung giat, tidak menyukai konflik, tidak suka dengan perubahan, cenderung menghakimi saat merasa sependapat dengan rekan kerja, dan self centered.

Etika baby boomers dalam bekerja sangat baik pada masa itu, mereka dapat bekerja lebih keras saat mendapatkan motivasi, memiliki daya tahan yang baik untuk mengembangkan diri, mementingkan kualitas dalam bekerja, mementingkan efisiensi kerja.

Untuk hal komunikasi para baby boomers lebih suka berbicara langsung, atau empat mata dibandingkan melalui telepon atau surat. Saat ditanya biasanya akan menjawab seperlunya dan berharap di tanya kembali, tidak suka dengan manipulasi bahasa.

Baby boomers tidak suka menerima kritik. Pengakuan adalah target mereka. Gengsi menjadi urutan penting di kehidupan sosial mereka.

Pandangan terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi para baby boomer kurang seimbang, mereka menganggap hidup ini hanya untuk bekerja. Namun loyalitas mereka terhadap pekerjaan sangat baik.

Yang terpenting adalah para baby boomers lebih senang jika mereka di hargai perjuangannya.

2. Generasi X (1965-1980)

Generasi X biasanya cenderung suka dengan risiko dan pengambilan keputusan yang matang  karena pola asuh dari generasi sebelumnya, yaitu generasi baby boomers.

Generasi X terlahir pada saat terjadi gejolak atau konflik global seperti perang saudara, perang dingin, jatuhnya tembok berlin, Mereka lebih toleran dan menerima berbagai macam perbedaan yang ada. Generasi X juga mulai mengenal dengan yang namanya komputer, sehingga generasi ini bisa mulai berfikir secara inovatif untuk mempermudah keperluan manusia.

Karakteristik generasi X di antaranya adalah mandiri, pragmatis, mementingkan kesinambungan, menyenangkan, berfikiran luas, suka dengan perbedaan atau keragaman, memiliki jiwa pengusaha, memiliki ekspektasi kerja lumayan tinggi, lebih suka pekerjaan yang tidak terlalu formal, cenderung skeptis.



Untuk lingkungan pekerjaan, generasi X menyukai suasana kantor yang tidak kaku, memiliki jenjang karir atau promosi yang jelas, cara kerja yang fleksibel, informasi yang jelas tentang hal hal manajemen perusahaan. 

Dalam  melakukan pekerjaan mereka tidak menyukai kekuasaan dari pihak tertentu, tidak suka dengan persyaratan yang kaku, tidak sabaran, sinis, terkadang menolak aturan, tidak memiliki prospek untuk jangka panjang. Tetapi mereka lebih mandiri, bekerja dengan cerdas dan hasil yang baik, suka dengan struktur jelas di perusahaan, dan mereka suka meminimalisir pekerjaan.

Komunikasi generasi X lebih to the poin, tidak suka basa basi. Daripada penjelasan melalui langsung. mereka lebih menyukai secara chat, atau surat. Cara berkomunikasinya juga informal, karena tidak suka basa basi mereka suka berbicara lugas dan langsung mengarah kepada inti.

Generasi X cukup terbuka terhadap kritik dan saran supaya mereka lebih efisien dalam bekerja, pandangan mereka adalah bekerja untuk hidup, bukan sebaliknya seperti generasi sebelumnya. Sehingga kehidupan antara pekerjaan dan pribadi cenderung seimbang.

3. Generasi Y Generasi Millennial (1981-1994)

Di era sekarang ini, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ditambah lagi dengan berkembangnya industri video games, gadget, smartphone, dan teknologi lainnya. kemudahan akan fasilitas berbasis computerized dan juga di dukung dengan kehandalan internet, membuat generasi Y atau generasi millennial ini menjadi generasi yang paling cepat dan mudah dalam mendapatkan informasi.

Mindset dan karakter dari generasi ini dapat dikatakan penuh dengan ide ide kreatif dan inovatif. Mereka memiliki ide ide yang visioner untuk memiliki pengetahuan dan menguasai IPTEK.

Karakteristik dari generasi milennial ini cenderung realistis, disiplin, mementingkan prestasi kerja, penuh dengan keinginan, memiliki kepercayaan diri yang baik, memanfaatkan teknologi, suka dengan perbedaan, memiliki toleransi yang cukup tinggi.

Generasi millennial menyukai lingkungan kerja yang mementingkan kekeluargaan, fleksibelitas, selalu memberikan tantangan yang baru, kolaborasi dengan rekan yang baik. Generasi ini adalah generasi pekerja keras, berekspektasi tinggi, mematuhi deadline, membutuhkan struktur yang jelas dalam bekerja, berorientasi pada cara kerja, lembur bukan masalah besar, dan tempat kerja adalah rumah kedua.



Selain itu generasi millenial adalah mereka yang ambisius dan multitasking, selalu mencari tantangan, suka membangun usaha sendiri, giat dan ulet bekerja. Untuk komunikasi mereka lebih suka secara langsung atau 4 mata walaupun diawali dengan chat personal, meski sopan, namun tidak suka dengan pembicaraan dengan gaya serius, dan yang pasti mereka suka menyapa lebih dulu.

Generasi Millenial lebih suka bertanya dan meminta kritik serta saran untuk kemajuannya. Generasi ini menganggap bahwa rewards terbaik adalah perasaan ketika pekerjaannya dinilai berarti bagi hal-hal tertentu.

Keseimbangan hidup menjadi hal hal terpenting bagi generasi millenial. Mereka mencari pekerjaan yang bisa untuk menunjang gaya hidup. Jika tidak, biasanya mereka cenderung berhenti dari pekerjaan tersebut. Tak heran kalau generasi millenial ini adalah generasi yang suka dengan jalan jalan, hiburan, kuliner, dan hal hal yang membuat mereka lebih santai.

4. Generasi Z (1995- 2009)


Generasi Z merupakan generasi peralihan dari generasi Millennial yang mana teknologi sedang mengalami perkembangan yang hebat. Pola pikir generasi Z ini cenderung serba instan. Generasi Z adalah generasi digital. Mereka mengandalkan teknologi untuk belajar, bermain, dan juga berkomunikasi. mereka sangat suka berkomunikasi dengan sosial media seperti facebook, instagram, twitter, path, snapchat, dan lain lain. Melalui media sosial mereka lebih bisa untuk mengekspresikan diri, pikiran, dan perasaannya. Generasi ini bisa dengan mudah mencurahkan isi hati yang mereka rasakan kedalam media sosial, entah itu perasaan yang bersifat mengungkapkan kekesalan, memprotes, kesenangan, kesalahan dan juga kegembiraan.



Mereka suka mengambil keputusan yang cepat melalui internet, seperti contohnya dalam mengerjakan tugas, mencari sekolah, dll. Kehidupan mereka bergantung pada teknologi. Generasi Z juga mementingkan popularitas dari media sosial yang mereka gunakan. Sumber makanan utama mereka bukan nasi, tetapi wifi dan internet.

Tidak bisa dipungkiri, generasi Z ini terkadang bersikap egosentris dan individualis. Mereka menginginkan sesuatu atau hal yang serba instan, kurang menghargai proses, terkadang tidak bisa mengontrol emosi. Generasi Z terlalu asik dengan dunia gadget dan elektroniknya, sehingga generasi ini kurang peduli dengan keadaan disekitar. 

5. Generasi Alpha (2010-Sekarang)

Generasi Alpha adalah anak dari para generasi Y. Generasi ini lahir mulai tahun antara tahun 2010 an, generasi ini sangat akrab sekali dengan youtube, bahkan di umur balita, generasi ini dapat memilih saluran youtube favoritnya secara mandiri dan bisa stay berjam jam.



Namun masih belum bisa banyak di simpulkan, karena generasi Alpha saat ini masih dalam perjalanan menuju remaja dan dewasa.

Ihram Salis
Ihram Salis Excellence is not an act, but a habit.

Posting Komentar untuk "5 Generasi Berbeda di Tahun Ini"